PH-79 X-Ray Training Phantom PBU-POSE adalah phantom tubuh penuh yang dirancang untuk pelatihan penentuan posisi pasien dengan fokus pada kenyamanan dan akurasi. Dengan desain yang ringan dan tanpa bagian logam, phantom ini memungkinkan pelatihan bebas stres dengan paparan radiasi rendah, memastikan keamanan untuk pengguna dan peralatan.
Fitur Utama
- Desain Ringan dan Fokus pada Posisi: Phantom memiliki berat hanya 18 kg, mempermudah penanganan saat pelatihan.
- Paparan Radiasi yang Rendah: Dirancang untuk pencitraan menggunakan setengah hingga sepertiga dosis radiasi rata-rata klinis, mengurangi paparan operator dan tekanan pada perangkat.
- Gerakan Sendi Realistis: Semua sendi memiliki rentang gerak mendekati manusia, mendukung pelatihan penentuan posisi untuk bagian tubuh tertentu.
- Landmark Posisi yang Lengkap: Landmark seperti External Acoustic Foramen, Mastoid, C7, Patella, dan lainnya tersedia untuk pelatihan yang lebih akurat.
- Bebas Artefak: Tanpa bagian logam yang dapat menyebabkan artefak pencitraan, memastikan hasil gambar yang bersih.
- Pengganti Pasien Standar: Memungkinkan pelatihan tanpa kekhawatiran tentang privasi atau ketidaknyamanan pasien standar.
Anatomi yang Disimulasikan
- Kerangka:
- Tengkorak, tulang belakang servikal, vertebra, klavikula, skapula, sternum, pelvis, tulang lengan atas dan bawah, tulang pergelangan tangan, tulang paha, patela, tulang kaki bawah, tarsi, metatarsal, dan falang.
- Organ Dalam:
- Trakea (hingga bifurkasi pertama), paru-paru (hanya diafragma), jantung, ginjal.
Spesifikasi
- Lingkar Dada: 85 cm (tebal: 20 cm)
- Lingkar Pinggang: 75 cm (tebal: 19 cm)
- Tinggi Phantom: 165 cm
- Berat Phantom: 18 kg
- Material:
- Jaringan Lunak: Busa poliuretan (densitas 0.2)
- Kerangka: Resin epoksi (densitas 1.31)
- Tengkorak: Resin urethane (densitas 1.12)
- Isi Paket:
- 1 Phantom Tubuh Dewasa
- 1 Penyangga Kepala
- Peralatan Perakitan
- Data Radiografi
- Pakaian
- Buku Panduan Penggunaan
Kondisi Pencitraan
Phantom dirancang khusus untuk pelatihan penentuan posisi sehingga kondisi pencitraan tidak sama dengan kondisi klinis. Paparan radiasi yang dibutuhkan lebih rendah dari rata-rata klinis, mengurangi tekanan pada operator dan perangkat.
Supervisi Produksi & Pengembangan
Produk ini diawasi oleh Yuji Ogata, MD, Direktur Kursus Radiologi Klinis, Universitas Kedokteran Morinomiya.
Landmark Penentuan Posisi
- Eksternal:
- External Acoustic Foramen, Mastoid, C7, Manubrium, Xiphisternum, Styloid Process of Radius, Medial dan Lateral Epicondyle, Patella, Malleolus, Trochanter, Subcostal Area.
1. Apa keunggulan utama dari PH-79 dibandingkan phantom lainnya?
Jawaban:
- Desain ringan: Hanya 18 kg, mempermudah transportasi dan penggunaan.
- Paparan radiasi rendah: Dirancang untuk penggunaan dengan dosis radiasi lebih rendah dibandingkan rata-rata klinis, melindungi operator dan peralatan.
- Bebas artefak: Tidak mengandung bagian logam, memastikan gambar bersih tanpa gangguan artefak.
- Gerakan sendi realistis: Mendukung simulasi posisi pasien secara akurat.
2. Bagaimana PH-79 membantu pelatihan penentuan posisi pasien?
Jawaban:
- Phantom ini dilengkapi landmark posisi lengkap seperti External Acoustic Foramen, C7, dan Patella, sehingga pengguna dapat belajar menentukan posisi pasien dengan lebih tepat.
- Gerakan sendi yang realistis memungkinkan simulasi posisi pasien sesuai kebutuhan klinis.
3. Apakah PH-79 bisa digunakan untuk radiografi biasa?
Jawaban:
Ya, phantom ini mendukung pelatihan radiografi X-ray dasar dengan anatomi realistis, meskipun dirancang khusus untuk pelatihan penentuan posisi pasien.
4. Apa jenis anatomi yang disimulasikan pada PH-79?
Jawaban:
- Kerangka: Tengkorak, tulang belakang, klavikula, skapula, sternum, pelvis, tulang lengan atas, tulang paha, dan lainnya.
- Organ dalam: Trakea (hingga bifurkasi pertama), paru-paru (hanya diafragma), jantung, dan ginjal.
5. Apakah phantom ini cocok untuk pelatihan klinis dengan paparan penuh?
Jawaban:
Tidak sepenuhnya. PH-79 dirancang untuk pelatihan penentuan posisi dengan paparan radiasi lebih rendah dibandingkan kondisi klinis, sehingga tidak disarankan untuk pelatihan diagnostik penuh yang membutuhkan kondisi pencitraan klinis.